Rabu, 16 Juni 2010

How to Improve your personal softskill

Sering kali kita dihadapkan pada situasi yang membutuhkan kemampuan diri kita diluar materi pelajaran seperti keahlian berbicara didepan umum dan sebagainya. Dari situasi tersebut, dapat dilihat betapa pentingnya suatu softskill sebagai bekal kita hidup di masyarakat. Oleh karena itu sangat perlu untuk terus mengasah softskill yang kita miliki. Berikut merupakan beberapa cara bagi saya untuk meningkatkan softskill yang saya miliki.

1. Aktif di setiap waktu.

Dengan aktif disetiap waktu dan ambil bagian pada setiap aktivitas yang berguna dapat menambah wawasan kita, mengasah kemampuan yang kita miliki serta mendapat hal-hal baru yang dapat memperkaya khasanah kita.

2. Bertanya kepada sahabat akan kelemahan dan kelebihan yang kita miliki.

Trik yang kedua ialah bertanya kepada teman-teman serta orang-orang yang dekat dengan kita guna mengenal lebih dalam kelebihan dan kekurangan kita. Hal tersebut karena kita kerap kali tidak dapat mengenali diri kita baik dari segi kelebihan maupun kekurangan.

Dari hasil pendapat dari teman-teman dan orang-orang terdekat saya, saya dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan saya sebagai berikut :

@ Kelebihan : baik, sopan, sayang keluarga, suka membantu, perhatian, setia, tidak melihat orang dari status sosialnya, bertanggung jawab, care terhadap sesama.

@ Kekurangan : emosian, cemburuan, kurang berbaur/dekat dengan orang banyak, terkadang bingung dengan pilihan sendiri, keras.

Dari hasil penilaian teman-teman dan orang terdekat saya tersebut, saya akan berusaha memperbaiki kekurangan dan menjaga kelebihan saya agar dapat lebih baik lagi dan tidak kelewatan. Dari penilaian itu juga saya dapat meningkatkan kemampuan diri saya serta menambah kemampuan diri saya.

3. Memanage waktu.

Dalam memelihara kualitas diri kita, kita harus dapat memanage waktu kita. Karena kunci kesuksesan kita sebenarnya ada pada pemanfaatan dan management waktu yang tepat. Perlu saya akui, dalam memanage waktu saya masih sering mengalami masalah dalam memanage waktu mengingat banyak faktor penghambat seperti jadwal jaga yanng mendadak merubah schedule yang telah saya rencanakan, hingga fisik yang kelelahan membuat saya memotong schedule saya untuk digunakan sebagai waktu istirahat.

Namun secara umum, bagaimana kita memanage waktu yakni dengan memanfaatkan waktu luang. Seringkali kita terlena oleh waktu luang dan longgar untuk terus bersantai dan tidak melakukan apa-apa, perlu digaris bawahi bahwa hal tersebut bukan berarti tidak boleh refreshing dan istirahat, kedua hal tersebut memang perlu, namun jangan kita terlena dan terus-terusan hanyut dalam santai yang berkepanjangan. Hendaknya kita dapat mempergunakan waktu secara tepat dan efisien, dari setiap waktu luang kita gunakan menyelesaikan apa yang dapat diselesaikan untuk waktu dekkat bahkan mencicil untuk jangka panjang. Namun jangan juga terlalu keras memaksakan diri, tapi istirahat sejekan serta refresing sebentar perlu untuk menyegarkan pikiran dan badan untuk kembali bekerja. Intinya, prinsip saya, satu hari tanpa menghasilkan sesuatu adalah kerugian. Maka setidaknya ada yang kita dapat tiap harinya untuk lebih meningkatkan kualitas kita.

4. Introspeksi terhadap kritikan.

Jika kita mendapatkan kritikan, janganlah kita berkecil hati atau merasa marah. Karena sesungguhnya kritikan merupakan kunci kesuksesan kita, orang yang mengkritik kita berarti ia masih memperhatikan kita dan ingin kita menjadi lebih baik melalui kritik yang disampaikan itu. Melalui kritik kita dapat mengetahui kekurangan dan kelemahan kita yang selama ini jarang kita sadari, dari situ dapat kita perbaiki kekurangan dan kelemahan kita agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik nantinya.

5. Bagaimana kita mengkritik orang lain dengan baik.

Tentunya kita juga ingin mengkritik orang lain agar lebih baik lagi baik itu hanya berdampak bagi diri mereka atau terhadap kita juga. Untuk dapat menkritik seseorang, kita hendaknya harus dapat menyampaikan secara baik, dalam arti kita harus sopan dan secara halus agar orang yang kita kritik tidak merasa tersinggung. Untuk lebih baiknya kita dapat mempergunakan kalimat yang positif, misalnya saja “Cara anda bekerja sudah cukup baik, namun akan lebih baik lagi jika anda…” atau semacamnya, hal tersebut bertujuan untuk mengkritik orang tersebut namun juga menghargai usaha yang telah dilakukan orang tersebut. Bagaimanapun juga, setiap orang akan merasa senang jika dihargai dan masukkan kita akan lebih diperhatikan jika kita menyampaikannya secara baik pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar